Terminal Bayangan Harus Terus Ditertibkan
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono meminta Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta untuk terus melakukan penertiban terminal bayangan. Keberadaan terminal bayangan menurutnya menjadi masalah utama mengapa banyak terminal sepi penumpang.
Sepanjang sejarah terminal dimanapun banyak yang tidak beroperasi karena ada terminal bayangan, harus terus ditertibkan
"Sepanjang sejarah, terminal di manapun banyak yang tidak beroperasi karena ada terminal bayangan. Harus terus ditertibkan," ujarnya saat rapat pimpinan (Rapim) di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (7/11).
Kepala Dishubtrans DKI Jakarta, Andri Yansyah mengatakan, saat ini penertiban terminal bayangan terus dilakukan. Ia juga sudah meminta pada BPTSP DKI untuk tidak menerbitkan izin
pool bus lagi.Terminal Bayangan di Jl Latumenten Ditertibkan"Sehingga untuk kedatangan dan keberangkatan bisa langsung melalui Terminal Pulogebang," katanya.
Namun menurutnya pemindahan ke terminal terpadu Pulogebang mengalami sejumlah hambatan. Salah satunya sistem IT yang butuh perbaikan karena tidak pernah digunakan sejak terminal selesai dibangun tahun 2012 lalu.
"Untuk perbaikan IT saja bisa habis Rp 890 juta, selain itu juga masalah lain seperti minimnya SDM," tandasnya.